RSS

Cerita 1


“Paling tidak aku mengakhirinya dengan bahagia”.

Aku tau kau lebih baik dariku. Apakah tak bisa kau tahan untuk tidak berkata sesombong itu di depan luka hatiku yang sudah mulai tertutup. Kau membuat luka itu menganga lagi. Perih. Aku jadi semakin ragu. Apakah kau masih seperti yang ku kenal dulu.

***
          Kuhempaskan tubuhku dengan pasrah di atas ranjang. Setelah seharian penuh ditontonkan ceramah para dosen yang ku kira mereka mendapatkan gaji yang memuaskan. Terlihat jelas saat mereka terlihat sangat puas saat wajah-wajah dungu mahasiswanya tidak mengerti apa yang sedang mereka ucapkan. Mungin mereka ingin membuktikan kalau memang mereka pantas menjadi dosen. Manusia berpendidikan tinggi. Kurasa mereka tidak sia-sia. Aku akui mereka jenius dalam hal membuat kami bingung.

            Kubuka bajuku, kuraih handuk di belakang pintu kamarku lalu kuseret kakiku menuju kamar mandi. Sungguh aku lelah. Semoga air yang kusiram dari atas kepalaku ini bisa luluhkan penat di sekujur tubuh ini.

             “Byuuur.....”.

             Tetes air selalu saja mengalahkanku. Aku menyerah. Kau menang lagi dan aku selalu kalah.
tak ada kata-kata istimewa di ujung malam ini
kuharap kelopak mataku bisa tutup matamu
selamat malam sayang

¿Rugi


Aku sering merasa rugi
Rugi akan melakukan sesuatu
Rugi sedang melakukannya
Rugi telah melakukannya
Rugi merencanakan sesuatu
Rugi sedang merencanakannya
Rugi telah merencanakannya
Rugi memikirkan sesuatu
Rugi sedang memikirkannya
Rugi tidak memikirkannya
Tapi tak pernah ku sadari
Mungkin baru aku sadari
Ataukah benar-benar ini suatu kesadaran
Sesungguhnya aku benar-benar rugi
Karena merasa rugi
Aku tidak pernah rugi
Karena segala sesuatu terjadi
Tak lain ada hanya karena
Izin dariNya
Seharusnya tak ada rugi
Ah..., aku rugi


kata mereka aku orang baik
aku harap begitu
katanya aku banyak tahu
geli aku mendengarnya
seorang kawan memberitahuku:
kamu harusnya jadi motivator
hahahahahhaaaa... lucu sekali
mana mungkin aku bisa jadi seorang motivator
hanya karena aku berpura-pura bijak
saat mendengar keluh kesah mereka
lucu sekali

Ranjang Reyot

malam ini aku bahagia
mendengar nyanyian ceria anak-anak
aku terbawa ke masa silam
saat ibu menina bobokanku di ranjang kecil reyotku
selau berbunyi "krek" ketika tubuh mungilku bergerak
tetapi aku menikmatinya
tidurku semakin lelap
kini ku tidur di atas gabus
tetapi mengapa aku tak bisa tidur nyeyak setiap malam
tak seperti dulu
saat aku terbaring di atas ranjang reyot
aku butuh ranjang reyot

apakah kata-katamu itu benar mewakili hatimu?
apakah bisa ku yakin pada hatimu melalui kata-katamu?
kurasa hidup ini terlalu klasik
sehingga manusia hadir dan terus berteriak
putar balikkan makna di tiap putaran kehidupan

akupun tak pernah merasa yakin
kapan cinta itu datang
menatap mataku
tangkap serpihan-serpihan kaca di mataku

aku jatuh cinta lagi
aku bergetar lagi
jalari sekujur tubuhku
gemetar aku merabamu
ilusi
terbang terbawa angin
aku menikmatinya
pagi menjelang siang
seperti rundu menjelang cinta

Debu Panas

yah, debu panas
terbang terbawa angin
kau masuk ke dalam mata kami dan kami buta
kau masuk ke dalam hidung kami dan kami tak bisa bernafas
kau kotori baju-baju kami dan kami telanjang
kau debu panas katulistiwa
yang jadi duri di dalam duri-duri kakatus kami
enyahlah kau!

Aku

Bersiulku bernyanyi nyanyian hati
Bersenandung dalam setiap detak jantung
Beriramakan gendang nadiku yang bertalu-talu
Riang dalam tengkorak mukaku
Raut yang menjadi kendur karena gempita
Tapi, masih kurasa sepi
Sunyi dalam kalbu
Kalbu seakan tak berrpenghuni dalam gedung kehidupan
Aku kesepian dalam keriangan palsu itu
Aku takut, tak seorang pun bersamaku saat ku sedih
Aku kehilangan
Aku rindu dalam pelukMu

I Love You


I love you
The one I love
Since the day come drawing this earth
I swear you are the only map I have

Waiting your eyes open
Is the minutes I wish you come back
For the soul given
Never hope you return to the beginning line

I love you
For say sorry
They never know what is in your eyes
Even you
I realize you are the one
And sorry for waiting
I couldn’t hold you

I love you more and more
Till I afraid of myself
That I cannot be here without you
To close your eyes with my kisses

Beat me!
I know I become insane
When you are here, but I can’t touch you
Even it is a little huge
I know you will fly over
I have to loose you
I have to let you go
To say sorry

I love you
I love you
I love you

YES


I know you b’cz you are the boy
I know you b’cz you are the guy
I know you b’cz you are the dreams

No! I don’t know you b’cz I hate you
I never know you b’cz I love you

No! I know you b’cz you are nothing
I know you b’cz you are empty
I know you b’cz you are none

No! I almost know you b’cz I always miss you
Missing to another
I don’t want to know you b’cz I always wait you
Waiting the empty air

No! I know you b’cz you are the prophet
I know you b’cz you are the eternal
I know you b’cz you are the God
Who lives beome a monster

No! I know you b’cz you are the holy
The holy that covered by the Jerk!

Terbaring aku di atas ranjang tak berbusa
Kupandangi langit-langit kamarku
Kusam tanpa warna

!

ingin ku duduk
di atas kursi
dalam kepalaku
pening!

letih aku berlari
berjalan
berhenti aku
duduk di atas kursi
dalam kepalaku
capek!

lalu aku mandi
beremdam dalam bak
dalam kepalaku
byurrr!

terbaring aku
di atas aquarium
dalam kepalaku
pecah!

Tak tau


Tak lagi mengerti
Aku tak tau apa-apa
Sesaat saat kurungan besi
Membelenggu kalbuku
Aku kehilangan akal
Kematian masih tak nampak
Linglung aku dibuatnya
Aku masih tak tau apa-apa
Setelah kunci itu kau beri
Membuka kurunganku
Aku tak percaya
Masih saja membelenggu kalbuku
Nampaknya ini hanya permainanmu
Bukan
Aku yang tak tau apa-apa
Sampai kini
Di ujung garis
Katanya sudah usai
Masih saja tak ku mengerti
Aku tak tau apa-apa
Sepertinya
Kalbuku mengunci sendiri
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Sedikit Saja All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes