penggalan sajak di malam itu

Rasa

Ingin ku jepit di tali jemuran

Membuatnya basah

Dan keringkan

Agar bisa ku pakai lagi

Kucoba guncangkan rasa

Awalnya ku kira tak akan terjadi apa-apa

Hati tak bermaksud

Ternyata hatinya sedang menganga

Ataukah lubang di hati yang dulu

Belum tertimbun cukup oleh cinta

Hanya jiwa yang berteriak

Goncangkan nyawa di ujung nadiku

Aku ingin kehilangan

Agar bisa kudapatkan

Mau membuangnya jauh-jauh

Agar kumencarinya

Mencoba lupakan

Agar aku mencemaskannya

Aku mau kau pergi

Agar aku mencarimu

Cinta itu pamrih

Aku ngn kau beri aku

Aku mau kau ada

Aku mau kau terus memkirku

Aku mau kau menyanjungku

Aku mau kau tersenyum padaku

Aku mau kau hanya untukku

Aku mau kau jaga hatimu

Tapi aku?

Aku tak juga memeluk hatimu

Bukan karena ku tak mau

Tapi aku takut kau akan pergi

dan aku tak sanggup sendiri

bolehkah kugantung cintaku di hanger bajumu?

Tak tau apa yang telah terucap

Walau ku tahu itu keluar dari dua bibirku

Tapi hati hanya ingin berbincang dengan hatimu

Aku ingin mengenalmu

Biarkan aku bercakap dengannya

Tertawa, menikmati sedihmu juga

Bahagia ada di hati dan dari hati juga

Itu kepercayaan hati

Yang hati-hati

Agar tak menyakiti hati

Walau terkadang hati

Juga perlu goresan perih

Karena hati begitu mudah rapuh

Dan ku tak mau itu

Aku ingin mencintanya dengan rasa dalam asa

Salam sapa dariku untukmu

Istirahatlah

Harrap ungkapan hati tak mengganggu tidurmu

Cepatlah lelap

Agar ku leluasa mengacau di atas langit ke 7